1

Tradisi meniup terompet ini pada mulanya merupakan cara orang-orang kuno untuk mengusir setan.
Orang-orang Yahudi belakangan melakukan hal itu sebagai kegiatan ritual yang dimaknai sebagai
gambaran ketika Tuhan menghancurkan dunia. Mereka melakukan ritual meniup terompet ini pada waktu perayaan tahun baru Yahudi, Rosh Hashanah, yang berarti "Hari Raya Terompet", yang biasa jatuh pada bulan September atau Oktober. Bentuk terompet yang melengkung melambangkan tanduk domba yang dikorbankan
dalam peristiwa pengorbanan Isaac (Nabi Ishaq dalam tradisi Muslim). Hal ini sangat berbeda dengan
ajaran Islam yang menetapkan bahwa Nabi Ismail-lah, saudara Nabi Ishaq, yang diminta Allah untuk
dikorbankan.


Bunyi terompet yang bersahut- sahutan biasanya belum lengkap jika tidak diikuti dengan pesta petasan dan kembang api. Sebagaimana membunyikan trompet, tradisi ini merupakan ritual untuk mengusir setan di dalam tradisi bangsa Cina.
Selain itu, petasanjuga dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan. Tidak seperti tradisi dalam agama dan kebudayaan lain, Islam tidak pernah menjadikan tahun baru sebagai sebuah hari raya, termasuk tahun baru Hijriah sekalipun. Meski di Indonesia, tahun baru Hijriah merupakan hari libur nasional, tetapi kedudukannya tetaplah bukan hari raya. Jika Islam sendiri tidak pernah merayakan tahun baru , maka mengapa umat Islam turut pula merayakan perayaan yang sebenarnya merupakan tradisi agama-agama lain? Bukankah Nabi saw. telah mengingatkan bahwa mereka yang ikut-ikut tradisi suatu kaum, maka ia termasuk dalam golongan kaum itu?


Source: http://akhiemuftie.blogspot.com

Post a Comment Blogger

  1. Anonymous1/03/2013

    Orang yang kuat hatinya, bukan mereka yang tak pernah menangis, melainkan orang yang tetap tegar ketika banyak orang yang meyakitinya.

    Hidup Di Dunia Ini Memang Tidak Mudah, Kalau Kita Tidak Berusaha,.. Berusahalah Selagi Kita Bisa, Jangan Pernah Putus Asa.
    Aku akan tetap menjaga indahnya cinta kita meski suatu saat pelangi tak lagi sanggup menjaga indahnya goresan warnanya.

    Jangan Pernah Berhenti Melangkah, Langkahkan Kakimu Menuju Jalan Yang Benar, Tetapi Berhentilah Jika Itu jalan Menuju Kemaksiatan.
    Dalam hidup, kamu harus menyadari, kadang orang yang paling kamu inginkan, adalah orang yang buat hidupmu lebih baik jika tanpanya.

    Tak ada yang sempurna, berhentilah mencarinya. Jika seseorang mengerti dan mencintai kamu apa adanya, kamu dan dia pantas bersama.
    Jangan pernah menyesal bertemu seseorang dalam hidup ini, karena setiap orang selalu mengajarimu pelajaran yang penting dalam hidupmu.

    Dalam cinta, jangan berdusta hanya karena kamu tak ingin dia terluka. Karena ketika dia temukan kebenaran, dia akan lebih menderita.

    ReplyDelete

 
Top